*JANGAN MENUNDA, KARENA PENUNDAAN MENULAR*
Mungkin kita mempertanyakan mengapa dalam Surat Al-Maidah ayat 32 Allah memberi ketetapan pada Bani Israil bahwa siapa yang membunuh satu manusia, sama seperti membunuh semua manusia?
Salah satu jawabannya dapat kita temukan dalam Tafsir Ath-Thabari sebagai berikut,
إِنَّمَا ذَلِكَ أَنَّهُ يَسْتَحِلُّ قَتْلَ النَّاسِ جَمِيعًا
_(Hal itu karena seolah-olah dia sudah menghalalkan pembunuhan seluruh manusia)_
Maksudnya, si pelaku pembunuhan itu membuka pintu bagi orang lain untuk menirunya. Jika perbuatan tersebut sudah menjadi contoh bagi orang lain, maka bisa dibilang gara-gara satu tindakan buruk menyebabkan semua manusia bertindak buruk yang sama.
Apalagi jika keadilan tidak ditegakkan, maka orang lain akan berpikir, "Rupanya tidak apa-apa kalau saya melakukan perbuatan tersebut."
Sama seperti budaya korupsi, jika pelakunya dihukum ringan, sudah pasti akan menular kepada orang lain untuk mengikutinya. Sesuai dengan _social learning theory._ Manusia belajar dari sekitar. Semakin sering melihat keburukan tanpa hukuman, semakin mereka kebal terhadap rasa bersalah.
Sekarang kita balik ke hal yang kelihatannya sepele, yaitu menunda. Mungkin hari ini kita cuma menunda hal kecil. Besok, otak akan berkata, "Rupanya tidak apa-apa kalau saya melakukan perbuatan tersebut." Kemudian terus berulang dan menular kepada hal besar.
Itu karena otak manusia suka yang nyaman, dan menunda itu terasa lebih nyaman daripada bertindak. Sekali kita menunda, berarti membuka pintu kepada diri sendiri untuk mengulangi besok. Ini yang disebut proses _habit formation,_ kebiasaan terbentuk dari pengulangan.
Jadi jangan meremehkan satu kali penundaan. Sama seperti satu pelanggaran moral bisa menular ke orang lain, satu penundaan bisa menular ke diri kita sendiri di masa depan. Siapa yang menunda satu hari, sama seperti menunda semua hari!
Mulailah sekarang. Bukan karena waktunya tepat, tapi karena menunda itu seperti kasih contoh buruk ke diri sendiri. Sekali mencontohkan, kita akan menirunya lagi.
_Dari hati, untuk hari ini._
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar anda disini, komentar spam akan masuk kotak spam