Selasa, 25 November 2025

Seni Berdagang


*KERUGIAN YANG MENGUNTUNGKAN*

Ada sebuah nasihat dari guru kami, Al-Allamah Al-Habib Salim Asy-Syatiri yang sifatnya memotivasi dan menjaga semangat. Beliau berkata,

ٱلتِّجَارَةُ فِيهَا بَرَكَةٌ وَإِنْ خَسِرَ

_Perdagangan itu mengandung keberkahan, meskipun mengalami kerugian._

Nasihat ini menarik karena mengandung kontradiksi, sesuatu disebut berkah padahal rugi. Sebab biasanya kalau kita berdagang sesuatu, kita mengira berkah itu jika laris. Apalagi kalau larisnya cepat, masih siang namun dagangan sudah habis. Berkah sekali hari ini!

Nasihat ini hendak menanamkan nilai penting untuk kita bahwa keberkahan tidak selalu hadir dalam bentuk keuntungan materi. Kadang ia datang sebagai keberanian baru, pengalaman mahal, keteguhan hati, atau jaringan yang terbentuk dalam proses jatuh dan bangun.

Memang betul rugi itu berarti kita mengalami kehilangan. Tetapi mengapa kita hanya fokus pada apa yang hilang saja, alih-alih kita fokus apa yang terbentuk setelah kehilangan tersebut?

Perhatikan pemahat marmer. Setiap pukulan pahat membuat serpihan berjatuhan. Dari jauh tampak seperti merusak batu. Tapi justru pukulan-pukulan itulah yang perlahan membentuk karya agung.

Jika ia takut memukul karena melihat serpihan hilang, marmer dengan bentuk tiga dimensi yang cantik itu tidak akan pernah lahir.

Demikian pula dengan kerugian. Ia hanyalah serpihan yang jatuh dari proses membentuk diri menjadi lebih kuat.

Yang benar-benar rugi bukanlah orang yang kehilangan uang. Yang benar-benar rugi adalah orang yang berhenti belajar karena takut rugi.

Nasihat ini seolah berkata kepada kita, "Engkau akan menjadi pedagang yang hebat, jika terus melangkah. Rugi itu biasa, angka bisa pulih. Tetapi mental tahan banting tidak bisa dibeli. Dan itulah justru keberkahan terbesar."

Manfaat lainnya dari sebuah kerugian, ia memaksa kita untuk duduk, merenung, dan bertanya, "Di mana salahnya?"

Apakah produknya kurang tepat? Harganya tidak kompetitif? Strategi pemasarannya keliru? Proses introspeksi ini adalah pisau bedah yang mengasah naluri bisnis kita. Satu kerugian hari ini bisa mencegah sepuluh kerugian serupa di masa depan. Bukankah ini berkah?

Kerugian bukanlah akhir dari segalanya, melainkan sebuah pijakan awal yang mengantar kita pada kematangan dan keberhasilan yang lebih hakiki.

Seperti pahatan marmer yang membutuhkan serpihan yang jatuh untuk membentuk karya seni, begitu pula dalam perjalanan usaha, setiap rintangan dan kegagalan adalah bagian dari proses pembentukan karakter yang tak ternilai.

Semoga kita selalu diberikan kekuatan oleh Allah untuk tidak cepat menyerah dan selalu memetik hikmah dari setiap ujian yang diberikan.

_Dari hati, untuk hari ini._

#fashion
#edukasi
#irt
#gurubahasainggris
#foodies
#guru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar anda disini, komentar spam akan masuk kotak spam

Selamat Hari Guru, Kita Semua adalah Guru. Sebagai anak, istri atau orang tua.

  Hari Guru adalah momen yang tepat untuk merenungkan betapa besar peran seorang guru dalam hidup kita. Bukan hanya guru di sekolah atau uni...