Minggu, 06 Juli 2025

KENALI UNTA KITA MASING-MASING

 *KENALI UNTA KITA MASING-MASING*


Maimun bin Qais Al-A'sya adalah seorang penyair legendaris dari Yamamah (sekarang Riyadh). Kepiawaiannya dalam bersyair, sampai membuat karangannya digantung di Ka'bah pada masa itu, yang merupakan penghargaan tertinggi bagi sebuah karya sastra.


Namun saat mendengar keindahan Al-Quran, seketika Al-A'sya merasa luluh. Kehebatannya tak berarti apa-apa dibanding ayat-ayat suci tersebut. Ia pun mengungkapkan niatnya ingin masuk Islam kepada para pembesar musyrik di Mekkah.


Kekhawatiran muncul di kalangan mereka. Takut jika orang-orang Arab lainnya akan terpengaruh jika melihat Al-A’sya yang demikian cerdas saja mengakui keagungan Al-Quran.


Para pembesar kemudian membujuk Al-A’sya agar menunda keislamannya selama satu tahun dengan imbalan 100 ekor unta. Ternyata sang penyair menerima tawaran tersebut. Ia pikir apa salahnya menunda sebentar, _toh_ tahun depan ia tetap bisa masuk Islam.


Ia pun kembali ke kampung halamannya dengan membawa unta-unta tersebut. Takdir berkata lain, ia meninggal dunia hanya beberapa hari setelahnya. Unta tak sempat dinikmati, matipun gagal membawa iman.


Demikianlah penundaan itu pasti ada penyebabnya. Dalam kisah di atas, unta itulah yang menyebabkan penundaan sang penyair.


Bagaimana dengan kehidupan kita? Apa bentuk unta dalam hidup kita yang membuat kita menunda sebuah kebaikan?


Unta itu bisa jadi kemalasan yang membelenggu, membuat kita memilih rebahan daripada melakukan sesuatu yang bermanfaat.


Unta itu mungkin kesibukan yang tiada henti, yang membuat kita merasa tidak punya waktu untuk berbuat baik, padahal waktu senggang itu bisa kita ciptakan jika ada kemauan.


Atau barangkali unta itu adalah kesenangan sesaat, godaan hiburan, atau pencarian kepuasan instan yang menjauhkan kita dari tujuan jangka panjang.


Luangkan waktu untuk merenung. Apa sebenarnya yang menghalangi kita untuk sholat tepat waktu, membaca Al-Quran, bersedekah, berkarya, atau melakukan hal-hal baik lainnya?


Apakah itu smartphone, rasa malas, atau kekhawatiran yang tidak beralasan? Mengetahui musuh adalah langkah pertama untuk mengalahkannya.


Segera bertindak. Jangan biarkan ada unta yang menghalangi kita dari kebaikan yang akan membawa manfaat di dunia dan akhirat.


_Dari hati, untuk hari ini._


Berbagi ilmu dan Informasi Pendidikan  :

📌 Channel WhatsApp *Belajar Bahasa Inggris Dan UPDATE Informasi Untuk Guru plus Tendik*

https://whatsapp.com/channel/0029VakEF5p2ER6Z4zPuP122


_✍️📝Eka Lestari_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar anda disini, komentar spam akan masuk kotak spam

Kumpulan Bank Soal Matematika

 Kumpulan Bank Soal Matematika Tingkat SMP: https://drive.google.com/file/d/1DVLGD0QPmSC5YyPEfM9qwejht4FFG6Dy/view Tingkat SMA: https://driv...