Senin, 28 Juli 2025

SATU KALIMAT BERKESAN, SATU HIDUP BERUBAH

 *SATU KALIMAT BERKESAN, SATU HIDUP BERUBAH*


Sekelompok perampok menghadang rombongan musafir dan merampas seluruh perbekalan mereka. Rupanya ada seorang penuntut ilmu di tengah rombongan. Ia kemudian memohon pada perampok agar mengembalikan tas miliknya.


"Tolong kembalikan tas saya, karena isinya adalah buku-buku pelajaran yang mana ilmu saya tercatat di sana semua."


Kawanan perampok itu lalu tertawa, "Kamu ini mengaku penuntut ilmu, tapi ilmunya masih di buku? Kalau buku ini hilang berarti hilang pula ilmu kamu itu?"


Rupanya perkataan itu membekas di dalam hatinya dan mengubah jalan hidupnya. Sejak saat itu ia sungguh-sungguh menghafal setiap ilmu, hingga akhirnya menjadi ulama besar. Ia adalah Al-Imam Al-Ghazali.


Kisah ini disebutkan dalam kitab _Tabaqat Syafi'iyah Kubra._ Menerangkan kepada kita bagaimana dampak satu kalimat tepat yang datang di waktu yang tepat pula.


Kisah serupa datang dari penulis perempuan terkaya di Inggris, JK Rowling. Sebelum terkenal, ia hidup dalam kondisi yang nyaris tanpa harapan. Miskin, baru bercerai, dan membesarkan anak seorang diri.


Pada titik terendah itu ia membaca kutipan dari seorang profesor Oxford,


_Rock bottom became the solid foundation on which I rebuilt my life._


(Sampai di titik terendah itu artinya bertemu pijakan paling dasar yang kokoh. Tepat sekali untuk menjadi fondasi jika mau membangun hidup Anda kembali)


Tak habis pikir, betapa kalimat itu menancap di benaknya dan mengubah cara pandangnya, "Kalau aku sudah di dasar, berarti tidak ada jalan lain kecuali naik!"


Apakah mereka menemukan kalimat yang menggerakkan seperti itu secara kebetulan? Tentu tidak, karena jauh sebelumnya mereka sudah menjadi orang yang gemar membaca. Al-Imam Ghazali sejak kecil adalah santri, dan JK Rowling punya bakat menulis sejak remaja.


Maka begitu bertemu dengan satu momen "perspektif baru" yang tepat waktu, bisa menjadi pemicu perubahan besar.


Sesuai dengan konsep _nonlinear impact,_ bahwa akumulasi ilmu-ilmu sederhana setiap hari bisa meledak menjadi perubahan besar bila bertepatan dengan kondisi di mana kita sedang membutuhkan jawaban.


Selaras pula dengan nasihat Al-Imam Ḥasan Al-Baṣri,


إنّ العَبْدَ لَا يَزَالُ بِخَيْرٍ مَا كَانَ لَهُ وَاعِظٌ مِنْ نَفْسِهِ، وَكَانَتِ المُحَاسَبَةُ هِمَّتَهُ


_(Sungguh, seorang hamba akan terus dalam kebaikan selama dia memiliki penasehat dari dirinya sendiri, dan muhasabah adalah semangat hidupnya)_


Itulah kenapa membaca motivasi ringan setiap hari itu penting. Walaupun sebagian besar tulisan-tulisan itu tidak terasa efeknya, tapi begitu ada satu kalimat yang benar-benar mengena, akan menjadi titik balik kita. Dan semua tulisan sebelumnya ikut andil menyiapkan datangnya momen tersebut.


_Dari hati, untuk hari ini._

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar anda disini, komentar spam akan masuk kotak spam

I can’t believe

 *I can’t believe* Ngga nyangka / Ngga bisa percaya > Dipake pas kamu kaget atau takjub sama sesuatu — bisa karena hal baik, sedih, atau ...