IBU BUTUH DI CINTAI


Ibu pun Butuh di Cintai 

Satu hal yang paling membuat saya menangis, jauh dengan keluarga adalah saat saya teringat ibu. Ingat akan wajah lembutnya, senyum manisnya, kelembutan tuturnya dan seluruh nasehatnya. Seolah ada pengingat ajaib dari ibu sehingga setiap saya ingin berbuat sesuatu, selalu ibu yang terbayang lebih dahulu. Aku tidak memungkiri betapa peran ibu mempunyai posisi terbesar dalam pertumbuhan dan perkembangannya. Bagaimana tidak ? Ruh seorang anak di titipkan Allah melalui rahim ibu. Sembilan bulan sepuluh hari ibu berbagi minuman, cairan dan vitamin tubuh lainnya. Bahkan, setiap apa yang di konsumsi ibu saat hamil, bisa di pastikan adalah untuk janin dalam rahimnya. Pada masa kehamilan, banyak penderitaan yang di alami ibu. Saat melahirkan aku, ibu bahkan harus mempertaruhkan nyawanya. Tidak sedikit ibu meninggal saat melahirkan. Kemudian di mulailah masa  masa dalam kehidupan anak. Saat anak hanya mampu berkomunikasi dengan tangisan, gerakan tangannya, tendangan kaki, dan genggaman jari. Begitu lambatnya pertumbuhan kita namun begitu sabarnya ibu mengurus kita. Makan, berbicara, berjalan semuanya harus di pelajari. Kita tumbuh menjadi anak yang lincah dan cenderung nakal, aktif dan selalu ingin bermain. Ibu dengan sabarnya meski harus mengejar, melompat, dan memanjat bersama kita. Ibu mendampingi tahapan penting dalam pertumbuhan kita dengan senyum dan harapan indah akan masa depan cerah kita. Ibu tanamkan nilai akidah dan akhlak. Ibu adalah penentu terbesar dalam pembinaan akhlak dan citra diri seorang anak. Ibulah yang bertanggung jawab mendidik dan membesarkan anaknya. Meskipun ada bantuan dari bapak tapi sebagian besar tanggung jawab pembentukan diri anak  anak bertumpu pada bahu seorang ibu. Ketika kita sakit, ibu adalah orang yang paling panik. Saat kita nakan, ibu adalah orang yang pali g sedih. Ketika kita berhasil, ibu adalah orang yang paling bahagia. Yakinilah itu . !!! saat kita beranjak remaja, masa yang penuh dengan ketidakstabilan dan gejolak kawula muda menjadi aman dengan ibu di sisi kita. Seorang ibu tidak akan pernah menuntut balas semua pemberiannya kepada kita. Hanya, apakah kemudian kita juga tidak menyadari peranan ibu ? Setelah dewasa, kita mulai sibuk dengan diri kita sendiri. Berjuang sekuat tenaga untuk mengembangkan karier dan mengukir kesuksesan. Sementara itu, ada ibu yang beranjak tua dan lemah. Layaklah kita jika kemudian ibu kita di tempatkan di panti jompo ? menghabiskan sisa  sisa kehidupannya dan menanti mautnya dalam kesendirian ? membiarkan mimpi  mimpi untuk melihat anaknya berhasil. Pupus dan harus terkikis di panti jompo lantaran anak  anaknya sibuk ? dan tidak sempat mengurusnya.. setelah begitu panjang perjuangan ibu mengurus kita sejak kecil dulu ? Percayalah  ibu pun butuh di cintai kita.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BANK SOAL SAS SD KELAS 1 - 6 LENGKAP

Perangkat Ajar IKM SD kelas 1 s.d 6

Administrasi lengkap SD SMP SMA