Postingan

Menampilkan postingan dari Juni 26, 2025

Menganalisis Kalimat Kompleks: Noun Clause vs Adjective Clause

Gambar
 *Menganalisis Kalimat Kompleks: Noun Clause vs Adjective Clause* ✍️ Tahukah kamu bahwa “what she said” bisa jadi subjek atau modifier? Kita akan mengevaluasi, membandingkan, dan menerapkan dua jenis klausa ini sehingga kamu makin jago grammar kompleks! 🔍 Apa itu: Noun clause = klausa yang bertindak sebagai noun (subjek, objek, pelengkap) What he believes is controversial. Adjective clause = klausa yang menjelaskan noun sebelumnya The book that he wrote became a best-seller. 🧠 Cara Bedakan: 1. Noun clause sering diawali with what, that, who, whether dan berdiri sendiri fungsi noun 2. Adjective clause muncul setelah noun dan menjelaskannya, biasanya dengan who, which, that 📊 Analisis: Noun clause butuh verb utama seperti “is”, “explains” Adjective clause menyertai noun secara langsung, tanpa verb utama secara ekstra ❓Soal Bahasa Inggris Kalimat yang mengandung adjective clause adalah… 💛 What she said surprised me. 💙 I know that he lied. ❤️ The car that he bought is red. 💚 Whet...

Menerapkan Modal Perfect: could have, should have, would have

Gambar
 *Menerapkan Modal Perfect: could have, should have, would have* 🧠✨ Dalam inggris, kita gak cuma ngomong soal masa sekarang atau masa lalu, tapi juga bisa berefleksi tentang kemungkinan atau penyesalan. Modal perfect seperti could have, should have, dan would have penting untuk menceritakan hal-hal yang bisa terjadi, harus dilakukan, atau ingin dilakukan tapi tak terlaksana. could have + past participle → menunjukkan peluang atau kemampuan di masa lalu yang tak dimanfaatkan. Contohnya: ✔️I could have studied harder for the exam. should have + past participle → menunjukkan kritik atau penyesalan Contohnya: ✔️You should have told me earlier. would have + past participle → situasi dugaan masa lalu Contohnya : ✔️I would have gone if I had known. 📌 Perbedaan: could have (kemampuan), should have (kewajiban yg terabaikan), would have (pilihan dugaan). Berbagi ilmu dan Informasi Pendidikan  : 📌 Channel WhatsApp *Saluran Belajar Bahasa Inggris Dan UPDATE Informasi Untuk Guru plus Te...

Proses pembentukan karakter (kepribadian) melalui tahapan pembiasaan → kebiasaan → kepribadian → peradaban.

Gambar
 *Proses pembentukan karakter (kepribadian) melalui tahapan pembiasaan → kebiasaan → kepribadian → peradaban.* Proses ini menekankan dua prinsip penting: konsistensi dan kolaborasi, yang menjadi kunci dalam mengembangkan karakter murid.  Hal ini sangat relevan dengan implementasi 8 dimensi Profil Pelajar Pancasila serta pendekatan Pembelajaran Mendalam yang saat ini ditekankan dalam transformasi pendidikan Indonesia. *Konsistensi* mengacu pada upaya kecil yang dilakukan terus-menerus untuk membentuk perilaku positif.  Dalam konteks pembelajaran mendalam, konsistensi guru dalam menerapkan strategi yang membangun olah pikir, olah rasa, olah hati, dan olah raga memungkinkan terbentuknya pembelajaran yang berkelanjutan dan bermakna.  Misalnya, kebiasaan bertanya kritis dan refleksi yang terus dilatih akan mendorong lahirnya karakter berpikir kritis, mandiri, dan kreatif, tiga dari delapan dimensi Profil Pelajar Pancasila. *Kolaborasi* antara satuan pendidikan, orang tua,...

FILOSOFI TAJWID

 *FILOSOFI TAJWID* Dalam ilmu tajwid, ada satu kaidah yang sederhana tapi penuh makna yang disebut _iqlab._ Yaitu berubahnya huruf nun menjadi huruf mim, karena adanya interaksi dengan huruf ba. Mengapa huruf nun harus berubah? Untuk kelancaran bacaan Al-Quran. Mari kita simak contohnya dalam Surat Al-Humazah ayat 4, كَلَّا لَيُنْبَذَنَّ فِى الْحُطَمَةِ Ayat ini dibaca menjadi, _Kalla layumbazanna fil hutomah._ Perhatikan meskipun tertulis dengan huruf nun pada _layunbazanna,_ namun kita tetap membacanya dengan huruf mim. Dari kaidah tajwid ini, kita bisa belajar sesuatu yang dapat diaplikasikan dalam hidup, bahwa berubah itu kadang harus dilakukan. Misalnya dalam dunia usaha. Pasar berubah. Perilaku konsumen berubah. Teknologi berkembang cepat. Kalau pemilik usaha kaku, tidak mau berubah, maka perniagaannya bisa tidak lancar. Jangan heran jika kita sering menyaksikan para pedagang di pasar kini berubah menjadi toko online. Sambil menunggu pelanggan yang datang, live streaming juga...

LINK MATERI TERKAIT PENGEMBANGAN TAKSONOMI SOLO DALAM PEMBELAJARAN MENDALAM (DEEP LEARNING)

 [Deep Learning] LINK MATERI TERKAIT PENGEMBANGAN TAKSONOMI SOLO DALAM PEMBELAJARAN MENDALAM (DEEP LEARNING) * *PPT MENGENAL DAN MENGEMBANGKAN TAKSONOMI SOLO DALAM PEMBELAJARAN MENDALAM:* https://drive.google.com/file/d/1VqKCweHFXMnFcFC5TlkHQ1rRDKQuzFVw/view?usp=sharing   * *PPT STRATEGI PENGEMBANGAN DEEP LEARNING PADA BAHAN AJAR BERBASIS TAKSONOMI SOLO:* https://drive.google.com/file/d/1nwJcagNW_sZDcRvxWt3r0twGefL1C5gJ/view?usp=sharing * Berbagi ilmu dan Informasi Pendidikan  : 📌 Channel WhatsApp *Saluran Belajar Bahasa Inggris Dan UPDATE Informasi Untuk Guru plus Tendik* https://whatsapp.com/channel/0029VakEF5p2ER6Z4zPuP122 _✍️📝Eka Lestari_

Bagaimana cara mendaftar PPG Calon Guru (Prajabatan)?

 *Bagaimana cara mendaftar PPG Calon Guru (Prajabatan)?* 1. Pendaftar wajib memiliki alamat pos elektronik (email) yang aktif dan nomor seluler (handphone) aktif yang terkoneksi pada aplikasi whatsapp.  2. Pendaftar mengakses laman https://ppg-prajab.simpkb.id/pendaftaran, lalu memilih menu “Daftar PPG Calon Guru (Prajabatan)”, kemudian pilih “Daftar sebagai Peserta”. *(Bagian ini dapat diisi jika sudah pembukaan seleksi)* 3. *Pendaftar membuat akun pendaftaran aplikasi SIMPKB menggunakan email yang aktif. Kemudian pendaftar akan menerima email yang berisi tautan konfirmasi pendaftaran. Klik tautan untuk melanjutkan proses pendaftaran.* 4. *Pendaftar memasukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK), Nama, Jenis Kelamin dan Tanggal Lahir. Pada tahap ini, NIK, Nama, Jenis Kelamin dan Tanggal Lahir akan diverifikasi secara otomatis. Akun berhasil terbentuk jika data calon mahasiswa dinyatakan valid dan memenuhi angka 1 s.d. 3.* 5. Pendaftaran lanjutan dengan cara login pada aplikasi SIM...