Kamis, 26 Juni 2025

Proses pembentukan karakter (kepribadian) melalui tahapan pembiasaan → kebiasaan → kepribadian → peradaban.


 *Proses pembentukan karakter (kepribadian) melalui tahapan pembiasaan → kebiasaan → kepribadian → peradaban.*


Proses ini menekankan dua prinsip penting: konsistensi dan kolaborasi, yang menjadi kunci dalam mengembangkan karakter murid. 

Hal ini sangat relevan dengan implementasi 8 dimensi Profil Pelajar Pancasila serta pendekatan Pembelajaran Mendalam yang saat ini ditekankan dalam transformasi pendidikan Indonesia.


*Konsistensi* mengacu pada upaya kecil yang dilakukan terus-menerus untuk membentuk perilaku positif. 

Dalam konteks pembelajaran mendalam, konsistensi guru dalam menerapkan strategi yang membangun olah pikir, olah rasa, olah hati, dan olah raga memungkinkan terbentuknya pembelajaran yang berkelanjutan dan bermakna. 

Misalnya, kebiasaan bertanya kritis dan refleksi yang terus dilatih akan mendorong lahirnya karakter berpikir kritis, mandiri, dan kreatif, tiga dari delapan dimensi Profil Pelajar Pancasila.


*Kolaborasi* antara satuan pendidikan, orang tua, masyarakat, dan media sangat penting dalam menanamkan nilai-nilai karakter secara menyeluruh. 

Nilai-nilai seperti beriman dan bertakwa, berkebinekaan global, dan bergotong-royong akan lebih mudah tertanam jika terjadi keselarasan antara pendidikan di sekolah, rumah, dan masyarakat. 

Hal ini sejalan dengan dimensi kemitraan pembelajaran dalam kerangka Pembelajaran Mendalam, di mana pembelajaran tidak hanya menjadi tanggung jawab guru, tetapi juga ekosistem pendidikan secara luas.


Melalui konsistensi dalam praktik pembelajaran yang bermakna dan kolaborasi yang kuat di antara semua pemangku kepentingan pendidikan, kita dapat membentuk kepribadian yang kuat pada murid.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar anda disini, komentar spam akan masuk kotak spam