Postingan

Menampilkan postingan dari April 18, 2025

KETIKA ENGKAU LELAH BERFIKIR

Gambar
 *KETIKA ENGKAU  LELAH BERFIKIR* *Edisi   : Jum'at, 18 April 2025* Ketika engkau lelah berpikir, duduklah sejenak di antara senyapnya pagi atau remangnya senja. Biarkan angin mengusap peluh di keningmu, dan biarkan hatimu menyadari: engkau bukan sekadar pengajar, engkau adalah penyala pelita dalam lorong panjang peradaban. Di antara lembar demi lembar rencana pembelajaran yang kau susun, dan tumpukan tugas yang menanti koreksi, kadang kau bertanya: Masih adakah yang sungguh-sungguh mendengarkan? Masih adakah hati yang ingin dibentuk, jiwa yang ingin dibimbing? Dunia terus berlari, dan anak-anak zaman ini seperti tak sempat menoleh pada nilai-nilai yang dulu begitu dijaga. Namun jangan menyerah, wahai guru. Ilmu yang tak tertangkap hari ini, bisa tumbuh diam-diam di hati yang kau sentuh dengan ketulusan. Karakter yang tak langsung terbentuk, bisa mekar perlahan karena benihnya telah engkau tanam dalam sabar. Mungkin mereka lupa kata-katamu, tetapi tidak dengan caramu ...

Download Paket Soal 4 Bahasa Inggris SMP

Gambar
 

Download Paket Soal 3 Bahasa Inggris SMP

Gambar
 

Download Paket Soal 4 Bahasa Inggris SMP

Gambar
  Download Paket Soal Bahasa Inggris SMP

Download Paket Soal 4 Bahasa Inggris SMP

Gambar
  Download

AKU, LENTERAKU DAN MATAHARINYA

Gambar
AKU, LENTERAKU DAN MATAHARINYA By. Uke Nahl Bee Aku terdampar di pojok taman, terduduk lemah bersanding dengan para bunga yang ceria dan rerumputan yang asyik menari, di sebuah kursi panjang aku menengadah ke langit mencoba mencari-cari sesuatu yang hilang, langit tak lagi putih, bahkan ia seakan pucat dan muram, mungkin karena sang surya terlalu lama meninggalkannya, hingga ia tak lagi mampu ceria. Begitukah keadaannya saat ini, Keadaan seorang gadis bernama Yassirli Amriyyah Sahilna, yang telah ku rampas panutan hidupnya. Muram dan tak lagi memiliki gairah untuk hidup karena mataharinya telah kalah oleh pekatnya mendung. Aku tak kuasa melanjutkannya, langit benar-benar mengingatkan aku pada Sherly. Ku paling kan wajah ku dari langit dan coba kembali menilik bumi, ternyata bumi tak jauh beda dengan langit, ku dapati dedaunan yang telah meninggalkan ranting dan berserakan di tanah terombang-ambing oleh angin, daun-daun kering itu tak lagi sanggup untuk setia pada ranting, mungkinkah jo...