Rabu, 21 Mei 2025

Jurus penyelam terinspirasi dari tulisan Al-Imam Al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin bab tentang _ajaibul qalbi_ (keajaiban hati).


 *JURUS PENYELAM*


Ini adalah jurus rahasia, suatu kehormatan bagi saya membagikan jurus ini. Semoga kita semua dapat menguasai dengan baik, karena sangat bermanfaat untuk mendapatkan solusi atas berbagai masalah kehidupan.


Jurus ini bernama jurus penyelam. Namanya terinspirasi dari tulisan Al-Imam Al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin bab tentang _ajaibul qalbi_ (keajaiban hati).


القلب ملك الأعضاء، وهو بحر عميق يشتمل على جواهر الإيمان وشوائب الشهوات


_Hati adalah pemimpin anggota tubuh yang lain. Hati bagaikan lautan yang dalam, mengandung mutiara keimanan dan kotoran hawa nafsu._


Alangkah bagusnya metafora ini, hati adalah lautan dalam. Dengan demikian yang bisa menyelami adalah diri sendiri. Kita tak bisa menyelami hati orang lain, karena bukan lautan kita.


Apabila suatu hari nanti kita mengalami konflik dengan orang lain, maka kita tahu apa yang harus dilakukan. Yaitu menyelam jauh ke dalam hati kita. Bertanyalah dengan jujur pada diri sendiri.


"Masalah ini pasti terjadi karena sumbangsih kesalahan saya juga. Apa yang salah dari saya?"


Tak ada sesuatu yang murni kesalahan orang lain. Konflik di antara dua pihak bisa terjadi karena kontribusi kesalahan masing-masing pihak tersebut. Kita harus mengakui hal ini, bahwa kita juga salah. Temukanlah di mana salahnya. Kemudian lanjutkan ke pertanyaan berikutnya.


"Apa yang harus saya lakukan untuk memperbaiki kesalahan saya ini?"


Mari kita lihat contohnya. Misalkan seseorang merasa diabaikan oleh pasangannya. Ia merasa sudah bekerja demi keluarga, rela menerima tekanan pekerjaan, namun sampai di rumah tidak mendapatkan kehangatan.


Tenangkan diri, jangan terburu-buru menyalahkan pasangan yang tidak mengerti perasaan kita. Keluarkan jurus penyelam. Pasti ada peran kita juga sampai keadaan bisa memanas seperti ini. 


"Sepertinya saya kurang komunikasi dengan pasangan. Barangkali saya terlalu fokus dengan pekerjaan. Bisa jadi selama ini saya hanya mempertahankan ego pribadi tanpa mau tahu bahwa pasangan juga punya keinginan yang ia pendam."


Jika penyelaman kita berhasil mencapai kedalaman seperti ini, selamat! Tinggal sedikit lagi untuk mendapatkan mutiara yang kita butuhkan.


"Yang harus saya lakukan adalah meminta maaf dengan tulus kepada pasangan. Mengakui kesalahan dan berusaha meluangkan waktu khusus setiap hari, agar pasangan juga merasa dihargai, dan komunikasi menjadi terbuka kembali."


Insya Allah, sedikit demi sedikit, masalah kita akan menemukan titik terangnya jika jurus ini digunakan. 


Hati-hati dengan jurus-jurus lain yang tidak berfokus kepada solusi. Misalnya jurus anjing menggonggong dan jurus banteng menyeruduk.


Orang yang saat terjadi masalah menggunakan jurus anjing menggonggong, dia hanya menyalahkan orang lain, memerintah agar orang lain berubah, bukan dia.


Adapun orang yang menggunakan jurus banteng menyeruduk, apabila terjadi masalah ia justru menantang. "Kalau itu mau kamu, siapa takut? Saya terima tantangan kamu!" Mirip seperti banteng yang menyeruduk siapa saja di hadapannya.


Kedua jurus ini harus dilupakan selama-lamanya. Yang kita butuhkan hanya kerendahan hati untuk bertanya dan keberanian untuk berubah.


_Dari hati, untuk hari ini._

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar anda disini, komentar spam akan masuk kotak spam