*NANAS SEGAR*
Siapa yang kemarin masak sate dengan daging kurban? Ada sebuah tips yang sudah saya buktikan sendiri untuk membuat sate lebih empuk, yaitu menggunakan nanas.
Nanas segar bermanfaat untuk mengempukkan daging yang keras hanya dengan bersentuhan. Kemampuan ini berasal dari enzim alami bernama _bromelain,_ yang bekerja memecah serat-serat keras dalam daging, hingga menjadi lembut, empuk, dan siap diolah.
Namun sekali lagi, pastikan yang kita gunakan adalah buah nanas segar. Metode ini tidak bekerja jika menggunakan nanas kalengan yang dijual di supermarket.
Karena proses pengawetan nanas kalengan dengan cara _pasteurisasi_ yang menyebabkan enzim tersebut menguap. Akibatnya, nanas kaleng memang tetap manis, tetap harum, tetapi kehilangan kekuatan aslinya. Ia sudah tidak bisa lagi mengubah daging yang keras menjadi lunak.
Barangkali nanas memang sebaiknya tidak berada di dalam kaleng yang nyaman seperti itu. Sama seperti yang sering terjadi pada manusia saat terlalu lama berada dalam zona nyaman.
Zona nyaman memang menyenangkan. Rutinitas yang tenang, lingkungan yang mendukung, semuanya terasa aman. Tidak ada risiko dan tidak ada tekanan.
Tapi justru di situlah bahaya tersembunyi. Perlahan, daya juang menurun. Keinginan untuk belajar memudar. Kreativitas tertidur dan ketangguhan melemah.
Sebagai contoh, berapa banyak kepala rumah tangga yang hanya diam di rumah setelah badai PHK dari kantornya. Untungnya di sisi lain istri masih bekerja dan berpenghasilan yang cukup untuk keluarga.
Namun saat kondisi seperti ini dibiarkan, tanpa terasa bertahun-tahun berlalu. Sang kepala rumah tangga perlahan kehilangan potensinya. Ia tidak tangguh lagi seperti dulu. Kenyamanan mematikan daya juangnya.
Padahal, seperti nanas segar yang bisa mengubah sesuatu yang keras menjadi lembut, setiap manusia punya potensi untuk mengubah sesuatu. Tapi itu hanya bisa keluar ketika ada tantangan, tekanan, dan keberanian untuk keluar dari kaleng.
Keluarlah dari zona nyaman. Memang tidak menyenangkan, tapi justru di situlah pertumbuhan dimulai. Kita akan belajar lagi, gagal lagi dan bangkit lagi. Bagus bagi kita untuk berkeringat, berpikir dan bertindak. Karena di situlah potensi sejati bekerja.
Nanas kalengan memang kelihatannya menarik, tapi percuma kalau kehilangan kekuatan aslinya.
_Dari hati, untuk hari ini._
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar anda disini, komentar spam akan masuk kotak spam